RADARSEMARANG.COM, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang menyederhanakan portal layanan informasi berbasis kode QR. Kode Batang dua dimensi itu ditempel di berbagai tempat, mulai dari pemerintahan hingga area wisata. Masyarakat tinggal melakukan scan tanpa menginstal berbagai macam aplikasi.
Bupati Batang Wihaji menjelaskan, setuju tidak setuju segala pelayanan publik harus mengikuti perkembangan zaman. Namun tetap mengedepankan efisiensi, efekifitas, cepat, dan sedehana. Tidak menyusahkan masyarakat sebagai pemgguna layanan.
“Sistem Pemerintahan Berbasisi Elektronik (SPBE) kita itu banyak layanan publik berbasis aplikasi. Kalau tidak disederhanakan memori ponsel kita akan penuh,” kata Wihaji.
Semua aplikasi layanan milik Pemkab Batang telah terintegrasi dalam kode QR. Seperti administrasi kependudukan, data orang miskin, objek wisata, dan kuliner. Setelah melakukan scan kode, ponsel langsung mengarahkan ke browser dan otomatis membuka layanan yang ada.
“Portal Layanan Publik berbasis QR-Code ini menyederhanakan. Hal itu persis pesan Presiden Joko Widodo untuk semua pelayanan harus disederhanakan,” ujarnya.
Politisi Golkar itu juga menyatakan, kode Batang dua dimensi portal layanan publik ini akan ditempel di semua desa, instansi pemerintahan, warung, rumah makan, hingga area wisata.
“Kalau kita mau maju dan kalau ingin menguasai dunia harus kuasai informasi dan tranformasi digital,” pungkasnya. (yan/zal)
