RADARSEMARANG.COM, BATANG – Jajaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Batang menyantuni anak yatim. Acara digagas untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Kami memilih kata kolaborasi dan bukan sinergitas karena merasa lebih punya daya gerak. Seperti Bung Karno yang lebih memilih kaya Gotong Royong bukan kerjasama,” kata Ketua Panitia Hari Pers Nasional (HPN) Ahmad Saefudin.
Total ada 50 paket sembako untuk anak yatim piatu. PWI Batang mengundang 10 anak yatim sebagai perwakilan. Ketua PWI Batang Kutnadi menambahkan, kegiatan merupakan bentuk berbagi dan kasih sayang pada anak yatim. Harapannya bisa sedikit membantu para anak yatim. “Bantuan ini berupa uang tunai dan paket sembako,” ujarnya.
Bupati Batang Wihaji mengaku kegiatan tersebut merupakan bagian dari kepedulian dan handarbeni anak yatim. Harapannya, ada doa-doa anak yatim untuk kebaikan. “PWI yang mengatur negara dengan caranya. Dengan cara membangun persepsi masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, tantangan media lebih berat. Apalagi semenjak marak media sosial, setiap individu mengaku jadi wartawan. Bedanya tulisan wartawan lebih punya nilai berita dan jurnalistik. “Fungsi wartawan sebagai pemberi informasi masyarakat, termasuk saya untuk membuat kebijakan dan pembangunan lebih baik,” tambahnya. (yan/fth)