RADARSEMARANG.COM, Batang – Komisi A DPRD Kabupaten Batang gelar Kunker di Desa Blado, Kecamatan Blado, Senin (7/2). Dalam Kunker itu ditemukan besaran sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) Dana Desa (DD) yang berlebih. Sehingga realisasinya rendah.
“Komisi A mengevaluasi pelaksanaan dana desa tahun 2021 yang terdapat Silpa sebesar Rp 65,57 juta. Kami menganggap Silpa itu masih terlalu banyak. Terutama pada kegiatan bidang pemberdayaan yaitu anggaran untuk kegiatan BUMDes sama sekali tidak direalisasikan,” ujar Ketua Komisi A DPRD Batang, Danang Aji Saputra.
Sesuai dengan laporan kepala Desa Blado, total Pagu anggaran DD Tahun 2021 sebesar Rp 764,15 juta. Sementara realisasinya sebesar Rp 698.57 juta. Dari angka tersebut diketahui Silpa sebesar Rp 65,57 juta. Anggaran tersebut sudah dilaksanakan secara fisik. Laporan pertanggungjawabannya juga sudah selesai semua.
“Komisi A menyarankan agar kedepan dari sisi perencanaan perlu diperbaiki dan lebih dimatangkan lagi. Supaya Silpa tidak berlebih dan penganggaran lebih efektif untuk terserap,” imbuhnya.
Selain itu, warga juga memberikan beberapa usulan. Seperti pengaspalan jalan desa dengan anggaran Rp 250 juta, rebat beton dan tebing sebesar Rp 150 juta, pembangunan gedung PKK, bentuan modal untuk usaha kecil milik posyandu, dan perbaikan TPS desa. “Terkait masukan dan usulan warga, Komisi A akan menyampaikan hal tersebut ke Pemerintah Kabupaten Batang untuk dapat ditindaklanjuti,” tandasnya. (yan/wan/bas)