28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

PMI di Eks-Karesidenan Pekalongan dan Banyumas Usulkan Mobil Jenazah

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Sebanyak 11 Palang Merah Indonesia (PMI) di eks-Karesidenan Pekalongan dan Banyumas mengeluhkan ketersedian mobil jenazah. Keberadaan dianggap penting, mengingat sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat.

“Saat ini kami sedang berusaha agar mempunyai mobil Jenazah. Karena protapnya ambulan tidak boleh untuk mobil jenazah,” kata Ketua PMI Kabupaten Batang, Achmad Taufiq  saat Rapat Koordinasi Wilayah III Palang Merah Indonesia provinsi Jawa Tengah (Jateng) di di Hotel Sendangsari Batang.

Ia menambahkan, 11 PMI itu berasal dari Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Banyumas, Cilacap, kabupaten Tegal, kota Tegal, Brebes, Banjarnegara dan Purbalingga. Hal lain yang dibahas yaitu tentang bulan Dana PMI. Kemudian, operasional kepalangmerahan hingga penyemprotan desinfektan untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Hasil rakor ini akan kami sampaikan ke Musda PMI Jawa Tengah,” ujarnya.

Ketua PMI Jateng, Sarwa Pramana mengatakan, tidak semua PMI punya mobil jenazah. Rata-rata, mobil operasional yang dipunya adalah ambulan untuk reaksi cepat. Pihaknya akan melaporkan kebutuhan mobil jenazah PMI ke gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Menurutnya, hal itu memang menjadi perhatian utama. “Kalau selama ini ya pakainya mobil PMI biasanya,” ujarnya.

Hal lain yang dibahas terkait usulan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng terkait koordinasi penanganan bencana. Ia ingin BPBD memaksimalkan potensi agar tidak ada tumpang tindih pekerjaan. Misalnya jangan sampai Dinsos dan PMI memberi jenis bantuan sama. Harus ada pembagian tugas. Semisal ada yang bagian sembako, bangunan hingga logistik lain. “Saya akan segera membuat surat untuk BPBD agar potensi yang ada bisa dikoordinasikan supaya tidak tumpang tindih,” tambahnya. (yan/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya