RADARSEMARANG.COM, Batang – Lapas Kelas IIB Batang memperbanyak kerja sama dengan berbagai pihak. Hal itu untuk mengoptimalkan pembinaan para tahanan. Pembinaan dianggap penting supaya napi bisa kembali ke masyarakat dan memperoleh penghidupan yang layak.
“Kami harus lebih banyak melakukan kerja sama dengan pihak ketiga. Baik Dinas maupun swasta. Itu untuk pemberian bekal keterampilan pada para tahanan. Syukur-syukur itu ada nilai jualnya. Jangan sampai kita hanya bisa produksi tapi tidak bisa menjualnya. Yang paling susah itu pasca produksi,” kata Kepala Rutan Kelas IIB Batang, Rindra Wardhana saat menerima kunjungan RADARSEMARANG.COM Biro Pekalongan di kantornya, Senin (17/1).
Menurutnya, pembinaan merupakan salah satu upaya untuk kembali meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Pelayanan juga akan ditingkatkan selaras dengan naiknya status dari rutan menjadi lapas.
“Kami pingin bisa meraih WBBM. Tahun kemarin kan sudah gagal. Ini jadi PR besar untuk mencari kegagalannya di mana. Kami akan berlari cepat, tidak bisa bersantai-santai lagi,” ucapnya.
Kegiatan di dalam lapas pun akan lebih padat, terutama untuk pembinaan. Bengkel kerja juga dibesarkan, supaya bisa lebih lengkap dan bisa menampung banyak tahanan. “Namun kami masih terbentur ruangan kantor yang belum tersedia. Satu-satu akan kami selesaikan,” tegasnya.
Selain itu, kerja sama dengan media dianggap penting. Aktivitas positif di dalam lapas akan bisa diketahui oleh masyarakat luas. Media bisa merubah mindset masyarakat, sehingga bisa menerima mantan warga binaan di lingkungannya. (yan/zal)
