RADARSEMARANG.COM, Batang – Bupati Batang Wihaji mengunjungi, Takisah, 70, warga Dukuh Kijingan, Desa Siwatu, Kecamatan Wonotunggal, Kamis (13/1). Ia lumpuh dan hanya bisa terbaring di kasur selama 10 tahun ini. Takisah mengalami lumpuh usai ditabrak mobil.
“Hari ini dapat curhatan, ada warga yang kesulitan setelah mengalami kecelakaan 10 tahun lalu. Karena itu kami tengok,” kata Bupati Batang Wihaji Kamis (13/1).
Ia menemukan identitas kependudukan Takisah masih model jadul. Ia pun meminta pihak kelurahan berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Supaya kependudukannya bisa terintegrasi dengan yang berlaku sekarang.
Takisah juga diusahakan supaya bisa masuk kepesertaan BPJS Kesehatan. Sehingga saat berobat nanti bisa tertangani tanpa bayar. “Saya minta puskesmas juga mengecek kesehatan karena ini kan sudah 10 tahun ya. Lalu dimasukkan juga pada program BLT 2022,” imbuhnya.
Kasriyah, 40, anak Takisah bercerita bahwa ibunya mengalami kecelakaan pada 2012. Sebuah mobil yang dikendarai warga Pekalongan menabraknya. Saat itu, ibunya dalam posisi menyeberang jalan menuju gang rumahnya. Kondisi Takisah langsung lumpuh.
“Sempat dirawat selama 23 hari di rumah sakit. Saat itu dibiayai penabrak. Lalu penabrak hingga saat ini tidak tahu kemana. Tidak ada kabarnya,” tuturnya.
Tragisnya lagi, sang suami justru meninggalkannya karena lumpuh usai kecelakaan. Kini hidup Takisah bergantung pada anaknya yang merantau di Jakarta. Ia berjualan es di sana.
Kasriyah mengungkapkan, kebutuhan ibunya tiap hari banyak untuk makan dan popok. Ia merasa diringankan dengan bantuan dari Bupati Wihaji. Dalam kesempatan itu Bupati Batang Wihaji menyerahkan bantuan uang tunai Rp 3 juta, paket sembako, dan popok dewasa. (yan/ida)