RADARSEMARANG.COM, Batang – Lapas Kelas IIB Batang melatih para tahanan untuk menjadi atlet binaraga. Mereka menjalani agenda rutin untuk membesarkan otot dan membuat tubuh jadi kekar. Para atlet disiapkan mengikuti berbagai event dan ajang olahraga.
“Melalui program bina raga ini, warga binaan bisa menyalurkan bakat dan minatnya. Mereka akan dilatih oleh instruktur dari luar. Bahkan oleh kepala Lapas Batang sendiri,” kata Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan Kegiatan Kerja, Lapas Kelas IIB Batang, Satriya Dinda Wicaksono Selasa (11/1).
Ia menjelaskan, program latihan binaraga itu semula banyak diikuti warga binaan. Namun seiring berjalannya waktu, tersaring empat orang yang bertahan hingga sekarang. Mereka kini menjadi atlet andalan Rutan Batang. Beberapa event telah diikuti, baik di luar lapas maupun internal.
Terakhir mereka tampil di Desa Kedungmalang, Kecamatan Wonotunggal di hadapan ibu-ibu PKK. “Kami sudah berkoordinasi dengan KONI dan Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) agar saat ada event, Lapas Batang bisa turut ikut serta,” terangnya.
Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi atlet binaraga di Lapas Batang. Hanya butuh kemauan dan komitmen untuk berlatih rutin tiap hari. Salah satu atlet andalan di sana, Taufik, 27, mengatakan, pihaknya tiap hari berlatih kebugaran. Kecuali Sabtu dan Minggu. Tubuhnya kini menjadi yang paling kering dibandingkan atlet lain di sana. Berbagai perlengkapan fitness disediakan oleh Lapas Batang.
“Perut, dada, lengan, trisep, sama sayap dibentuk agar bisa bagus saat dipamerkan. Supaya lebih kelihatan kekar, bisa menggunakan baby oil saat tampil. Lumayan deg-degan juga pas pertama tampil di hadapan publik,” ucapnya.
Pria yang sudah 1 tahun 8 bulan menjadi tahanan di sana itu berharap, bisa menjadi atlet profesional. Bisa ikut berbagai ajang hingga tingkat nasional. “Saya ingin ikut event perlombaan hingga ke tingkat nasional. Karenanya saya akan lebih giat untuk terus berlatih,” ujar napi kasus perlindungan perempuan dan anak (PPA) itu. (yan/ida)