RADARSEMARANG.COM, BATANG – Program Keluarga Harapan (PKH) berhasil mengentaskan angka kemiskinan di Kabupaten Batang. Terbukti, ada sebanyak 4.526 keluarga yang mengundurkan diri sebagai penerima bantuan sosial, karena kondisi ekonominya sudah lebih baik. Diketahui, tahun sebelumnya tercatat ada 32 ribu keluarga penerima manfaat PKH.
“Total graduasi tahun ini 9.758 keluarga penerima manfaat PKH, 4.526 keluarga mengundurkan diri dari kepesertaannya. Sementara 5.232 penerima manfaat lainnya telah habis komponennya. Sehingga kepesertaannya tidak bisa diperpanjang,” ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Batang Joko Tetuko usai rapat akhir tahun program PKH Kamis (23/12).
Ia menjelaskan, saat ini jumlah KPM PKH mencapai 28.951. Mereka mendapatkan bantuan senilai Rp 2 juta sampai Rp 2,4 juta per keluarga. Besaran bantuan menyesuaikan komponen yang telah ditentukan. Bantuan sosial tersebut cair tiga bulan sekali.
Bupati Batang Wihaji optimistis program itu punya manfaat besar, karena namanya program penerima manfaat. Bisa mengentaskan keluarga yang kurang mampu. “Sekarang syaratnya lebih rigid, ada yang keluar tapi ada keluarga baru yang masuk. Itu hasil dari verifikasi dan validasi baru, sekarang lebih bagus, sehingga manfaatnya lebih tepat sasaran,” terangnya.
Program tersebut bisa diajukan melalui pemerintah desa. Kemudian pemkab akan melakukan verifikasi dan penetapan dilakukan oleh Kementerian Sosial di pusat. “Kami hanya mengusulkan, yang menentukan diterima atau tidaknya data yang diajukan adalah Kementerian Sosial,” tandasnya. (yan/zal)
