RADARSEMARANG.COM, Batang – Daftar pemilih berkelanjutan (DPB) Kabupaten Batang naik 10 ribu tiap tahun. Hal itu disampaikan Ketua KPU Kabupaten Batang Nur Tofan dalam rapat koordinasi dan evaluasi DPB triwulan keempat tahun 2021. Hingga Desember 2021 tercatat ada 635.610 DPB.
Angka tersebut meningkat 29 ribu sejak pendataan untuk Pemilu 2019. Pada pilkada sebelumnya jumlah pemilih mencapai 606.290. “Rentan waktu tiga tahun ini, ada penambahan hampir 30 ribu pemilih. Ini bisa diproyeksikan jumlah pemilih di tahun 2024,” ujarnya Selasa (21/12)
Menurutnya, pada Pemilu 2024 diperkirakan ada kenaikan 15 persen jumlah pemilih dari 2019. Nominalnya mencapai 90 ribu jiwa. Ia pun menyebutkan penambahan dan pengurangan jumlah pemilih dalam setiap tahunya sekitar 10 ribu.
“Kesulitan kita mencantumkan data informasi yang meninggal secara keseluruhan. Karena tidak semua warga yang keluarganya meninggal melaporkan ke Disdukcapil,” ucapnya.
Namun, KPU tertolong dengan program e-sakti atau elektronik santunan kematian Dinas Sosial Batang. Sehingga laporan orang meninggal juga lebih akurat. Data pemilih yang menikah sebelum 17 tahun juga didapat dari Kementerian Agama, begitu pula data pemilih pemula dari lembaga pendidikan dan Dinas Kesehatan berkaitan dengan data kematian karena Covid-19.
Gunadi Fitrianto dari devisi pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM KPU Batang menjelaskan, jumlah pemilih pemula tercatat 758 orang. Selanjutnya, kategori pencabutan hak pemilih dan pemilih berubah status dari TNI Polri kosong. Sedangkan pemilih pindah yang masuk sebanyak 306.
Lalu, jumlah pemilih tidak memenuhi syarat yang pindah ke luar daerah sebanyak 236 orang, meninggal dunia 72 orang, pemilih ganda, dibawah umur, dan TNI kosong. Sementara dari Polri satu orang. Adapun jumlah pemilih ubah data asal dan alamat tujuan juga kosong. “Jumlah TPS berjalan dengan saat ini sevanyak 2.522,” terangnya. (yan/zal)