RADARSEMARANG.COM, Batang – Lelang kawasan UMKM Batang Teras Pandawa (BTP) di kawasan GOR Indoor Abirawa telah dua kali gagal. Karenanya angka lelang pengelolaan BTP pun akan diturunkan. Sebelumnya kontrak lima tahun senilai Rp 1,1 miliar, kini menjadi sekitar Rp 200 juta per tahun.
“Kemarin dua kali lelang pengelolaan BTP belum ada yang berani. Pak Bupati Batang memang inginnya pengelolanya warga Batang asli,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Dinsperindagkop UKM) Kabupaten Batang Subiyanto.
Hingga kini, pihaknya masih menunggu perubahan SK bupati terkait perubahan lelang pengelolaan itu. Selanjutnya lelang akan segera dilaksanakan kembali. “Target kami pada Januari 2022 sudah bisa beroperasi,” tuturnya.
Kawasan BTP bisa menampung 42 tenant di bagian luar dan 28 tenant bagian belakang. Angka lelang itu untuk 42 tenant bagian depan. Tenant-tenant itu bisa diisi pelaku UMKM untuk menjajakan produknya. Dengan sasaran para wisatawan hingga masyarakat lokal, karena lokasi tersebut mempunyai panggung untuk hiburan.
Sementara itu, 28 tenant di bagian belakang masih dalam proses perbaikan. Ketika sudah selesai, maka pihaknya akan memperbarui kontrak pengelolaan karena bertambahnya tenant yang disewakan.
Selain kawasan UMKM, ada rencana lain yaitu lahan untuk pembangunan hotel dan Mal di lahan seluas 4,7 hektare dengan lokasi yang sama. Pembangunan kedua itu diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp 1 triliun. “Sistemnya, investor yang membangun dan berhak mengelola selama 30 tahun,” ucapnya. (yan/ton)