RADARSEMARANG.COM, Batang – Bupati Batang Wihaji menawarkan bantuan pinjaman modal tanpa bunga pada para peserta latihan kerja. Pinjaman modal bakal diberikan dengan syarat pengajuan proposal usaha.
“Kita akan carikan orang tua asuh yang siap meminjamkan modal tanpa bunga. Tapi tidak semunya, akan diseleksi,” ujarnya saat menutup pelatihan keterampilan dari dana cukai 2021 Selasa (7/12).
Pelatihan kerja kemarin diikuti 163 peserta. Ia berharap, para peserta berfikir untuk membuat kelompok usaha. Supaya bisa bekerja sama menciptakan unit usaha baru. Permodalan diberikan dalam bentuk pinjaman agar ada pertanggungjawaban.
Serius mengelola usaha yang dibuat. Sehingga mampu melunasi pinjaman yang diberikan. Tidak mental bantuan.
Wihaji mengatakan, pekerjaan rumah pasca pelatihan kerja yaitu permodalan dan pemasaran. Menurutnya, jika dua hal itu tidak terpenuhi, skill dari pelatihan akan sia-sia.
“Saat seseorang punya skill tapi tidak punya modal bakal tidak berkembang. Sebaliknya, jika punya modal tapi tidak bisa menjual juga sia-sia,” tegasnya.
Ia meminta setelah pelatihan harus ada kelanjutan. Jika tidak bisa membuka usaha, paling tidak bisa menjadi modal untuk bekerja. “Saya tidak ingin pelatihan yang sudah dijalani muspro. Peserta pelatihan harus saling support,” tuturnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Batang, Suprapto menyebutkan, pelatihan kali ini terbagi atas tujuh kelas. Ada kelas desain grafis, kewirausahaan, pengolahan limbah kayu, handicraft, operator menjahit, pengoperasian mesin bubut, dan las. Selain cukai, pelatihan juga ditambah kelas APBD Murni.
“Pelatihan dilakukan antara seminggu hingga dua Minggu, mereka juga mengantongi sertifikat kompetensi,” tandasnya.
Tidak hanya itu, Disnaker juga memberikan bantuan peralatan usaha pada 40 orang peserta. Bantuan diberikan sesuai kebutuhan, seperti kompor, cup sealer, etalase, printer, hingga furniture. Nominalnya berkisar Rp 1,5 juta sampai Rp 5 juta. (yan/zal)