RADARSEMARANG.COM, Batang – Sebanyak 340 tenaga kerja dan kesehatan (nakes) di RSUD Kalisari Batang disiagakan jelang Natal dan Tahun Baru 2022. SDM tersebut disiapkan untuk mengantisipasi prediksi lonjakan kasus Covid-19. Sebanyak 115 bekas kamar Covid-19 tidak diubah desainnya, agar fleksibel digunakan saat dibutuhkan pasien Covid-19.
Kamar-kamar itu dimanfaatkan untuk pasien umum. Sementara untuk pasien Covid-19, RSUD Batang tetap menyiagakan 10 kamar. Tidak dialihkan ke pasien umum. Kamar-kamar untuk pasien Covid-19 itu sudah kosong sejak 1 November 2021. Pasien Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Sebanyak 740 karyawan siap siaga menghadapi situasi apapun jelang Natal dan Tahun Baru 2022. Dan 340 orang di antaranya merupakan tenaga kesehatan. Lonjakan kasus gelombang 3 Covid-19 sendiri diprediksi bakal memuncak hingga Februari 2022,” kata Direktur RSUD Batang Muhammad Ali Balki kepada RADARSEMARANG.COM Kamis (2/12).
Ia berharap prediksi lonjakan kasus Covid-19 tidak terjadi. Indikasinya, jika sudah melewati bulan Februari tidak terjadi kenaikan signifikan, prediksi gelombang 3 dianggap sudah selesai. Walau demikian, kamar-kamar bekas pasien Covid-19 tetap disiagakan dengan tidak mengubah desainnya.
“Sejak pandemi Covid-19, okupansi rumah sakit untuk pasien umum turun. Sebelumnya bisa mencapai 75 persen. Kini hanya mencapai 45 persen dari kapasitas 240 tempat tidur,” terang direktur baru RSUD Batang tersebut.
Pihaknya menduga, masyarakat masih takut untuk berobat ke rumah sakit. Hal itu karena mindset dicovidkan masih kencang di masyarakat. Sehingga okupansi masih rendah. Menurutnya, saat ini okupansi tersebut memiliki kecenderungan untuk naik secara bertahap. “Kami bakal terus meningkatkan pelayanan. Kami menginginkan RSUD Batang ini menjadi rujukan masyarakat, supaya tidak keluar daerah,” tandasnya. (yan/ida)