28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Kebun Semampir Rintis Agrowisata Alpukat Raksasa

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Desa Semampir, Kecamatan Reban, memiliki varietas alpukat unggulan. Ukuran buahnya dua hingga tiga kali lipat dari alpukat pada umumnya. Buah tersebut dikembangkan di Kebun Semampir. Rencananya pengelola akan mengembangkan potensinya tersebut menjadi agrowisata.

“Varietas buah alpukat yang kami kembangkan di sini adalah jenis Kendil. Satu buahnya bisa berukuran 800 gram hingga dua kilogram. Rata-rata di atas satu kilogram,” ujar Isnen Ambar Santosa, pengelola Kebun Semampir, Desa Semampir.

Ia menerangkan, pohon alpukatnya dibudidayakan dengan metode organik. Pihaknya membuat sendiri berbagai pupuk hingga pestisida organik untuk tanaman. Karena menggunakan cara perawatan organik, alpukat Kendil di sana punya cita rasa tersendiri. Tekstur daging buahnya lebih lembut. Tidak pahit pada bagian yang dekat dengan kulit.

“Alpukat jenis Kendil ini belum banyak dibudidayakan di Kabupaten Batang, ada sekitar lima ribu pohon. Kami akan merintisnya menjadi agrowisata alpukat. Kami punya jaringan para petani buah yang menyediakan bibit, hingga kebun tempat menanamnya,” ucapnya.

Kebun Semampir sendiri menerapkan standarisasi kualitas dan kuantitas pangan. Ada sekitar 52 pohon alpukat di sana. Satu pohonnya bisa menghasilkan 70 hingga 100 kilogram. Rentang tumbuh bunga hingga siap panen memerlukan waktu tujuh sampai delapan bulan. Sementara untuk penjualan, alpukat Kendil dibandrol Rp 50 ribu hingga Rp 65 ribu per kilogramnya.

Saat ini, pemasaran alpukat Kendil sudah menjangkau berbagai daerah, karena dipasarkan secara online. Seperti Jakarta, Bogor, Surabaya dan lainnya. “Di sini kami menghasilkan produk dan turut serta mendampingi petani untuk menjadi mitra kami, sehingga produk yang dihasilkan bisa sesuai dengan standar nasional ataupun Food and Agriculture Organization (FAO),” tandasnya. (yan/zal)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya