RADARSEMARANG.COM, Batang – Sebuah truk trailer bermuatan 50 ton besi mogok di jalan Pantura Alas Roban Rabu (17/11). Tepatnya di Desa Plelen, Kecamatan Gringsing. Kondisi truk dari Jakarta tujuan Kawasan Industri Batang, itu melintang di badang jalan. Alhasil arus lalu lintas macet hingga dua jam, sejak pukul 14.00 WIB
Sopir trailer, Indra mengatakan, saat itu ia dari Jakarta menuju Kawasan Industri Batang melalui Banyuputih. Tapi karena kurang memahami situasi jalan, akhirnya kesasar. Ia masuk jalan Kawasan Industri yang baru dibangun di Plelen. Saat tahu salah jalan truk kemudian keluar dengan cara mundur. “Saat melintang di tengah jalan tiba-tiba mesin mati,” kata pria asal Purwakarta itu.
Truk pun tidak bisa bergerak lagi. Sempat terjadi kemacetan sebelum arus lalu lintas dialihkan ke jalur beton. Kemacetan berlangsung selama dua jam, setelah diperbaiki sekadarnya, dan mesin menyala truk akhirnya ditarik masuk lagi ke jalan KIT Batang dengan dibantu ekskavator.
Petugas Satlantas Pos Luwes, Bripka Hermanto yang mengamankan jalan menjelaskan bahwa perbaikan truk itu bersifat darurat. “Yang penting truk bisa dialihkan dulu dari jalan, sehingga tidak menimbulkan kemacetan, karena jalan di Plelen masih dua jalur,” tegasnya.
Malangnya lagi, setelah bisa jalan truk malah masuk jalur alternatif yang menanjak tajam sehinggga tidak kuat dan mogok kembali. Posisinya pun melintang. Parahnya, as roda patah, sehingga kembali menimbulkan kemacetan. Butuh perbaikan berat untuk memindahkan truk tersebut. (yan/zal)
