31 C
Semarang
Friday, 20 December 2024

Sopir Ngantuk, Bus Rombongan Peziarah Asal Kudus Terguling di Alas Roban

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Bus rombongan peziarah terguling di jalan Pantura Alas Roban, Minggu (7/11/2021) . Bus sarat penumpang asal Kudus itu kecelakaan usai pulang dari Cirebon. Dugaan sementara, peristiwa terjadi karena sang sopir mengantuk.

Bus Pariwisata Subur Jaya itu membawa rombongan peziarah dari Desa Garung Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Bus berisi 50 orang peziarah. Kecelakaan tunggal itu tepatnya terjadi di jalur lingkar beton Alas Roban, Kecamatan Gringsing. Terjadi sekitar pukul 3.30 WIB.

Bus yang dikemudikan Edy Sugiyanto, 43, awalnya berjalan baik dan lancar saat melalui jalur Pantura. Kondisi bus juga terawat dan dalam keadaan layak jalan.
Rombongan peziarah berangkat dari Kudus hari Jumat (5/11/2021) siang. Tujuan pertamanya ke Jawa Timur. Kemudian dilanjutkan ke makam Sunan Gunung Jati di Cirebon tanpa istirahat.

Hari Sabtu (6/11/2021), sekitar pukul 23.00 rombongan bertolak dari Cirebon. Ketika memasuki jalur beton lingkar Alas Roban, penumpang mulai curiga. Bus sesekali meliuk-liuk tapi berhasil dikendalikan oleh pengemudi. Sesampainya di desa Kutosari, laju bus semakin tidak terkendali.

Bus akhirnya menabrak median jalan dan kemudian terguling hinga menutup badan jalan. Peristiwa itu sempat mengakibatkan kemacetan. Sementara itu, beberapa penumpang luka-luka. Sunarto, saksi sekaligus penumpang bus mengatakan dirinya sudah khawatir ketika berada di jalur beton. Hal itu karena bus berjalan agak oleng.

“Kami ingin memperingatkan supir untuk hati-hati, tapi belum sempat mengutarakan bus keburu terbalik,” kata Sunarto yang lecet terkena pecahan kaca.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Kondisi jalan yang menikung dan licin karena gerimis mengakibatkan bus tergelincir dan sulit dikendalikan.

Aipda Effendi, Kanit Lantas Polsek Gringsing menduga Edy Sugiyanto mengantuk sehingga kurang konsentrasi.

Hal itu diperkuat dengan penjelasan supir yang mengaku kelelahan. Ia merupakan supir tunggal dan tidak melihat jalan menikung karena gelap. Terpisah, Kapolsek Gringsing Iptu Andi Fajar menyoroti kondisi prasarana jalan yang dinilai perlu pembenahan.

Jalan Pantura, jalan alternatif, dan jalur beton di wilayah Gringsing sangat minim penerangan. Pertigaan di Surodadi bahkan tidak ada penerangan. Padahal merupakan persimpangan yang ramai dan rawan kecelakaan.

“Jika ada pengendara yang belum mengenal medan akan kesulitan melihat kontur jalan. Kami akan berkoordinasi lagi dengan Dinas Perhubungan dan PU untuk menangani masalah ini,” ucapnya. (yan/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya