RADARSEMARANG.COM, Batang – Investasi yang masuk di Kabupaten Batang baru mencapai Rp 5,5 triliun. Padahal, target dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp 10 triliun.
Untuk mengejar target, Pemerintah Kabupaten Batang terus berkomunikasi dengan DPMPTSP Provinsi dan Kementrian. “Secara capaian realisasi investasi di Jawa Tengah Batang nomor dua. Tapi masih jauh dari target,” kata Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batang Cahyaningrum.
Capaian realisasi investasi Batang dibawah Kota Semarang yakni Rp 6,8 triliun. Nilai investasi Batang belum ditambah dengan realisasi nilai investasi UMKM yang tidak masuk ke sistem LKPM BKPM. “Jika digabung angkanya bisa mencapai Rp 5,7 triliun,” tambah Kepala DPMPTSP Kabupaten Batang Wahyu Budi Santoso.
Investasi yang masuk berasal dari LKPM Kementerian Investasi. Diantaranya PT Pemalang-Batang Tol Road, PLTU, dan tiga kawasan industri yakni Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), PT Simdangjati Makmur Bahagia, PT Segayung dan PT Nestle.
Untuk capaian penanaman modal dari sektor UMKM triwulan pertama mencapai Rp 31, 377 miliar. Triwulan kedua Rp 159,166 miliar dan triwulan ketiga Rp 6,5 miliar. “Itu masih perhitungan Juli, karena Agustus, perizinan sementara berhenti,” tambahnya. (yan/fth)
