RADARSEMARANG.COM, Batang – Sejumlah pohon kering yang sudah mati di jalur pantura Batang timur sudah membahayakan warga. Terutama di sepanjang jalur alternatif desa Surodadi dan desa Sentul Kecamatan Gringsing. Takut sewaktu-waktu bisa roboh atau patah dahannya, pedagang warung setempat memilih mengungsi sementara.
“Kemarin sudah ada kejadian, warga kena ranting pohon. Untuk itu, sebagai pedagang mengungsi,” ujar Rusiyah, pedagang kopi saat ditemu RADARSEMARANG.COM Rabu (27/10).
Dari pantuan, tampak pohon-pohon tinggi jenis Sonokembang menjulang setinggi sekitar 15 meter, kering dan terlihat rapuh. Beberapa lapak di dekat pohon mati sengaja dikosongkan. Selain takut kejatuhan pohon, atapnya sudah rusak karena sebelumnya kejatuhan ranting pohon.
Terbukti, kata Rusiyah, pada Selasa malam sekitar pukul 19.30 WIB, ada pengendara motor terjatuh akibat menabrak ranting pohon yang jatuh. Dia sempat mengingatkan pengendara motor agar jangan lewat, tapi keburu menabrak, jatuh dan terluka parah. “Saya kaget, brakk. Langsung ada pemotor lewat dan menabrak,” kata Rusiyah.
Kejadian tersebut dibenarkan Kapolsek Gringsing Iptu Andi Fajar. Pemotor dari arah barat dan langsung menubruk patahan dahan tersebut. Korban Yuni, 35, warga desa Surodadi sempat pingsan dan cedera karena terbentur aspal. “Alhamdulillah nyawanya bisa diselamatkan,” ungkapnya.
Terkait hal tersebut, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dengan pihak terkait. Seperti Bina Marga, KLH, Perhutani dan Dinas Perhubungan untuk membenahi infrastruktur pendukung jalan raya setempat. “Ini sudah mendesak, harus ditebang. Apalagi kini sudah masuk penghujan,” serunya.
Yang membuat jalan tersebut berbahaya, selain pohon kering dan rapuh, juga tidak cukupnya penerangan jalan setempat. Untuk itu, pihaknya berharap Dishub segera memperbaiki lampu jalan. terutama di pertigaan masuk jalur beton di Desa Surodadi. “Harus segera diperbaiki, untuk keamanan bersama,” tegasnya. (han/ton)