RADARSEMARANG.COM, Batang – Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) berencana menerapkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi di tempat wisata saat PPKM turun level. Penerapan akan dimulai pada tempat wisata berplat merah. Seperti Sikembang dan Sigandu.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Batang, Yarsono menjelaskan, saat ini tempat wisata buka secara terbatas. Mereka buka dengan protokol kesehatan ketat karena Batang masuk PPKM Level 3.
“Yang betul-betul tutup itu wisata air kolam renang. Kami masih merencanakan penerapan Peduli Lindungi di tempat wisata, kemungkinan setelah PPKM turun level diterapkan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kolam renang tidak dibuka untuk umum. Namun hanya untuk arena berlatih para atlet. Sedangkan kode QR Peduli Lindungi akan dibuatkan oleh Diskominfo. Pihaknya saat ini masih menunggu titik-titik koordinat tempat wisata yang akan dipasang Peduli Lindungi.
Lebih dahulu, Batang Dolphin Center (BDC) ternyata sudah memberlakukan Peduli Lindungi bagi pengunjung. Mereka sudah dua bulan memasang kode QR di area loket. Sayangnya, meski sudah lama diterapkan, masyarakat rupanya banyak yang belum mengetahui aplikasi tersebut.
“Sesuai dengan instruksi taman safari pusat, kami sudah menerapkan adanya scan QR Peduli Lindungi di BDC. Hanya saja masih banyak masyarakat yang belum tahu dan harus diedukasi dulu terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi,” ujar Manajer Operasional Batang Dolphins Center, Octavianus Bagus Wijaya Danu.
Selain kurangnya sosialisasi di masyarakat, beberapa pengunjung juga datang dengan kondisi tidak memiliki koneksi internet. Mereka kesulitan membuka aplikasi Peduli Lindungi. Pengelola terpaksa harus memberikan koneksi melalui hotspot pribadi. “Selain itu ya ada beberapa pengunjung yang tidak memiliki smartphone,” imbuhnya. (yan/ton)