RADARSEMARANG.COM, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang menyiapkan anggaran Rp 2 miliar untuk pembangunan Taman Syailendra. Sarana wisata sejarah itu dibangun di Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal. Pembangunannya dilakukan secara dua tahap, tahun ini dan tahun depan.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso menjelaskan, isi Taman Syailendra adalah replika-replika prasasti dan arca yang ada di Kabupaten Batang. Seperti patung Ganesha yang ada di hutan Silurah dan prasasti Sojomerto.
“Untuk pembangunan taman terdiri atas dua tahap. Tahap pertama tahun ini, nominalnya mencapai Rp 1 miliar. Kemudian tahap dua di tahun depan, nominalnya sama Rp 1 miliar,” jelasnya.
Kabupaten Batang memiliki berbagai peninggalan zaman kejayaan masa kerajaan Mataram Kuno. Mulai dari kurun akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8 masehi. Pembangunan taman itu untuk menunjukkan bahwa di Kabupaten Batang terdapat peradaban sejak zaman Syailendra.
“Wisata edukasi itu bisa jadi daya tarik atau ikon di Kabupaten Batang, hal itu juga pantas untuk dunia internasional, apalagi itu merupakan fakta sejarah,” ucapnya.
Taman Syailendra akan dibangun di lahan milik PT Perhutani. Negosiasi sudah dilakukan, dan hasilnya memperbolehkan adanya pembangunan tempat wisata sejarah. Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Balai Arkeologi Yogyakarta.
Bupati Batang Wihaji optimistis, Taman Syailendra punya daya tarik internasional. Karena itu, pembangunannya masuk dalam rancangan tahun kunjungan wisata 2022.
“Taman Syailendra akan menjadi daya tarik ke luar negeri karena itu sifatnya sejarah dan alamiah. Saya kira itu yang menarik bagi wisman,” ucapnya. (yan/ton)