RADARSEMARANG.COM, Batang – Paguyuban ojek gabah di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman gelar perlombaan adu balap, Minggu (12/9/2021). Balapan digelar di tengah sawah Dukuh Pungangan untuk menyambut panen raya padi. Panitia menyiapkan trek kering hingga lumpur mengitari sawah.
“Ini wujud rasa syukur warga desa dan luapan kegembiraan warga, dengan menggelar lomba ketangkasan. Juga kelincahan mengendarai sepeda motor dengan membawa karung gabah di medan lumpur persawahan,” kata Ketua Panitia balap motor gabah, Ahmad Rokhim, 48, Minggu (12/9/2021).
Menurutnya, masyarakat Desa Tegalsari merasa bersyukur atas limpahan hasil panen raya padi di tanah pusaka desa. Balapan itu diikuti 30 peserta.
Mereka mengendarai motor bebek yang telah dimodifikasi untuk mengangkut gabah. Balapan dilakukan bergantian, satu sesi diikuti 3 peserta.
Raungan kenalpot mewarnai suasana balapan. Peserta terlihat antusias menggeber motor dengan membawa karung berisi gabah. Riuh penonton pun pecah tak kala motor melewati kubangan lumpur.
Ada yang berhasil lewat dengan mudah, ada juga peserta yang terjerembab ke dalam kubangan. Motornya tidak bergerak sedikitpun, sementara roda belakang terus berputar di dalam lumpur.
Rokhim menjelaskan, komunitas ojek gabah sudah lima tahun berdiri. Ajang balap ojek gabah itu baru pertama kali dilaksanakan. “Setiap pembalap merupakan anggota para ojek gabah, setiap pembalap wajib membawa karung gabah melintasi sirkuit yang berlumpur,” katanya.
Para driver ojek gabah itu memperebutkan hadiah ban trail belakang ukuran 300 ring 17 untuk juara satu, ban trai depan ukuran 275 untuk juara dua, dan sepatu bot untuk juara tiga.
Kepala Desa Tegalsari, Daryono menyambut baik inisiatif warganya tersebut. Ia pun menjanjikan kegiatan itu akan dijadikan sebagai ajang tahunan menyambut panen raya. Hal itu diharapkan bisa ikut menarik wisatawan untuk ikut meramaikan.
“Selain hiburan dan olahraga, balap motor gabah ini akan menjadi ikon wisata desa dengan peserta dari para ojek gabah,” ujarnya. (yan/bas)