RADARSEMARANG.COM, Batang – Jembatan penghubung Simbangdesa dan Simbangjati, Kecamatan Tulis rampung dikerjakan. Sebelumnya, kondisi jembatan itu rusak parah termakan usia. Alas kayu yang dilapisi aspal dipenuhi lubang cukup besar. Arus sungai di bawahnya pun terlihat jelas dari atas.
Jembatan dikerjakan dalam waktu 5 bulan dan menelan biaya Rp 1,8 miliar. “Jembatan ini diperbaiki karena ada laporan dari warga, sudah 30 tahun belum pernah diperbaiki. Oleh karena itu, saya perintahkan DPUPR untuk mengerjakan. Alhamdulillah sudah jadi,” ujar Bupati Batang Wihaji usai meresmikan jembatan penghubung dua desa tersebut, Selasa (24/8/2021).
Wihaji sempat mengecek kondisi fisik hingga fondasi jembatan bersama pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Jembatan itu kini sudah layak. Bisa dilewati warga dengan aman. Mobil pun sudah bisa melintas. Sebelumnya hanya pengendara motor yang bisa. Warga tetap nekat melintas karena menjadi akses utama.
Jembatan itu kuat menopang beban maksimal 8 ton. Karenanya, Wihaji mewanti-wanti agar kendaraan di atas 8 ton tidak melintas. Hal itu demi menjaga kondisi fisik jembatan. “Meskipun saat diuji coba bisa menahan hingga beban 15 ton, tapi kalau terus-terusan bisa rusak. Saya ingatkan jangan sampai lebih dari 8 ton, karena batas maksimalnya hanya 8 ton,” katanya.
Panjang jembatan yang diperbaiki mencapai 60 meter. Sementara lebarnya 4 meter. Umurnya diperkirakan bisa sampai 50 tahun. “Semoga selesainya jembatan ini bisa meningkatkan laju ekonomi warga serta pertanian,” harapnya. (yan/lis)