RADARSEMARANG.COM, Batang – Bupati Batang Wihaji menggerakkan ASN di lingkungannya untuk peduli terhadap warga yang isolasi mandiri (Isoman). Hal itu dilakukan agar mereka yang terpapar Covid-19 tidak merasa dikucilkan. Mengingat terus bertambahnya warga yang positif Covid-19.
Apalagi mayoritas warga yang terpapar Covid-19 saat ini masuk kategori bergejala ringan. Mereka diarahkan untuk menjalani isolasi mandiri. Para ASN di lingkup Kabupaten Batang sendiri telah melakukan gerakan sosial itu sejak dua bulan lalu.
“Gerakan ASN peduli ini untuk memberikan support. Karena itu, warga isoman jangan dijauhi agar mereka tidak merasa terkucilkan dalam kehidupan bermasyarakat,” kata Wihaji.
Menurutnya, orang yang terpapar dan sedang menjalani isoman harus diberikan perhatian dan support penuh oleh semua pihak. Sehingga mereka bersemangat untuk lebih cepat sembuh.
“Selain gerakan ASN peduli, para abdi negara ini saya minta menjadi relawan penanggulangan Covid-19 di lingkungan rumahnya. Mereka wajib memantau perkembangan kesehatan tetangga yang menjalani isoman, bantu kebutuhan sambako dan sosialisaikan protokol kesehatan (prokes),” terangnya.
Bahkan, para pejabat eselon 2 dan 3 ditugaskan khusus untuk melakukan pembinaan dan pendampingan di wilayah per kecamatan. Mereka bertugas mendampingi camat dalam penanganan Covid-19.
Dari gerakan ASN peduli itu, telah disalurkan bantuan lebih dari seribuan paket sembako. Berisi beras, minyak goreng, gula pasir, kecap, mi instan, dan vitamin, makanan ringan, atau roti kering. Bantuan itu disalurkan di berbagai desa dan kecamatan.
Wihaji menganggap, nilai bantuan tidak seberapa, namun sebagai wujud nyata kepedulian ASN. Harapannya, jangan sampai ada warga yang menjalani isolasi mandiri kelaparan karena tidak ada makanan. “Pandemi Covid-19 harus diambil hikmahnya, karena meningkatkan kepedulian terhadap tetangga rumah, dan orang yang kurang beruntung,” tandasnya. (yan/ida)