RADARSEMARANG.COM, Batang – Antisipatif, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang bakal intensifkan sidak Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Mereka melihat akan muncul tingkat kerawanan penyalahgunaan narkoba. Hal itu karena banyaknya pendatang dari luar daerah.
“KIT harus lebih sering diawasi oleh BNNK Batang bersama pihak kepolisian. Tentu di sana banyak pendatang baru, yang barangkali sudah sering mengonsumsi maupun melakukan peredaran gelap obat-obatan terlarang,” kata Wakil Bupati Batang Suyono didampingi Kepala BNNK Batang Khrisna Anggara usai mengikuti peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) secara virtual di ruang Command Center Senin (28/6/2021).
Menurutnya, tim gabungan akan lebih sering melakukan sidak di KIT Batang. Terutama setelah perusahaan yang ada mulai beroperasi. Sebab sudah ada perintah dari Presiden Joko Widodo untuk melawan para pengedar narkoba.
Kepala BNNK Batang Khrisna Anggara pun beranggapan serupa. Pihaknya dalam kurun waktu satu sampai dua tahun ke depan akan bersiap. Karena sejumlah perusahaan yang akan mulai beroperasi. “Konsekuensinya nanti akan semakin banyak orang yang datang ke Batang. Hal-hal seperti ini perlu kita antisipasi. Tidak semua orang yang datang itu membawa pengaruh baik, bisa juga buruk, dan salah satunya adalah masalah narkoba,” tuturnya.
Ia pun berharap, Pemda memberikan perhatian lebih terhadap persoalan itu. Pihaknya siap bergerak dan mendukung agar KIT Batang terbebas dari penyalahgunaan narkoba. “Kami siap membantu kegiatan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba atau P4GN,” jelasnya. (yan/ton)
