RADARSEMARANG.COM, Batang – Gandeng PSC 119 Dinkes Batang, Unit Laka Satlantas Polres Batang gelar pelatihan penanganan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) dan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi para anggota. Supaya mampu menangani korban kecelakaan lalu lintas yang rawan terjadi di jalur pantura maupun tol Batang-Semarang.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Batang, Ipda Abdul Khayat menjelaskan, kegiatan tersebut akan dilakukan secara rutin. Demi terus mengingatkan kembali penanganan laka lantas di TKP. “Saat-saat ini sering terjadi laka lantas, jadi biar keahlian para anggota tidak hilang begitu saja,” ujarnya saat usai mendampingi Pelatihan TPTKP dan PPGD di halaman Satlantas Polres Batang Selasa (8/6/2021).
Khayat memaparkan, beberapa titik rawan laka lantas di jalur Pantura. Yakni Surodadi dan Jrakah Payung, sedangkan di jalur tol berada di KM 360 dan 372. Sementara jumlah laka lantas yang terjadi sejak Januari hingga Juni 2021 sebanyak 180 kali. Sedangkan selama 2020 kecelakaan terjadi sebanyak 300 kali.
Ia pun berharap, agar para anggota mempunyai keterampilan dalam penanganan kecelakaan lalu lintas. Baik korban materiil maupun manusia. Sementara itu, Perawat Pelaksana Teknis Kegawatdaruratan PSC 119 Dinas Kesehatan Batang, Agung Nugroho Aris Munandar menyebutkan bahwa pelatihan yang diberikan berupa manajemen trauma laka lantas. Yaitu penanganan dasar kepada koban laka lantas, supaya dapat meminimalkan cidera dan kematian. “Jika terjadi laka lantas pastikan dulu semuanya aman, lalu lakukan pengecekan kondisi kegawatdaruratan korban, untuk mempermudah merujuk ke rumah sakit atau Puskesmas,” terangnya. (yan/ton)