27.5 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Terdampak Tol, Beralih Tanam Bawang Merah

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Kabupaten Batang berusaha alihfungsikan sawah terdampak tol untuk ditanami bawang merah. Ada sekitar 300 hektare lahan sawah yang tidak produktif lagi jika ditanami padi. Penyebabnya adalah berkurangnya aliran air karena terdampak pembangunan tol.

Usaha tersebut dimulai dengan membuat demplot atau lahan percontohan tanaman bawang merah. Jumat (21/5/2021), Pemda Batang pun berhasil panen raya di demplot seluas 6 hektare tersebut. “Pengembangan bawang merah ini merupakan jawaban keluhan petani yang irigasi berkurang karena dampak tol, meski ada air tapi tidak bisa ditanami padi,” ujar Kepala Dispaperta Kabupaten Batang Heru Yuwono saat panen raya.

Pengembangan produk pertanian bawang merah di Batang menggandeng off taker dari PT Mitra Pillar Brebes. Mereka menyediakan bibit dan membeli hasil panennya. Bibit diberikan dengan model pembayaran pascapanen. Produktivitas demplot bawang merah itu mencapai 27 ton per hektare. “Panen bawang merah rata-rata 20 ton basah per hektare,” timpal Direktur PT Mitra Pilar Brebes, Alex Chandra.

Sementara itu, Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa kebutuhan utama petani adalah kepastian. Baik itu pembiayaan, harga, dan pembeli. Ia berharap pertanian bawang merah bisa out of the box. Supaya bisa panen di luar musim untuk mendapatkan harga lebih tinggi. Harga normal bawang merah berkisar Rp 23 ribu hingga Rp 25 ribu. Sementara saat di luar musim panen harganya mencapai Rp 30 ribu per kilogramnya. (yan/ton)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya