RADARSEMARANG.COM, Batang – BPBD Kabupaten Batang melakukan mitigasi tanggul kritis di Sungai Sambong, Senin (26/4/2021). Sejumlah petugas menyusuri aliran sungai dengan perahu karet.
Mitigasi bencana itu dilakukan bersamaan para relawan, di antaranya PMI, MRI-ACT, Kombat, Kaliber, Racika Palm, Sibat Karangasem Utara, dan P. Dayung Naga Batang.
Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan, indeks bencana di Kabupaten Batang terkategori risiko tinggi. Batang memiliki sembilan ancaman bencana, mulai dari banjir, longsor, hingga angin kencang.“Susur Sungai Sambong sebagai upaya mitigasi tanggul kritis. Ketika terjadi banjir, maka kita bisa melakukan pengurangan risiko bencana banjir,” terangnya.
Banjir sendiri rutin terjadi di wilayah Kecamatan Batang yang dilalui Sungai Sambong. Sehingga penanggulangan tidak hanya dilakukan saat musim hujan tiba.“Hari ini kami menanam 200 rumput vetiver, di bantaran Sungai Sambong yang mengalami sedikit longsor,” imbuhnya.
Rumput tersebut dianggap ampuh mengikat tebing tanah. Sehingga meminimalisir terjadinya longsor.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, melihat potensi bencana, dibutuhkan kesiapsiagaan BPBD. Tentunya tidak lepas bersama peran para relawan.
Menurutnya, pelatihan mitigasi perlu dilakukan secara teratur. Agar memiliki kesiapan ketika menghadapi bencana. (yan/zal)