RADARSEMARANG.COM, Batang – Pemkab Batang selalu sempatkan tilik warganya. Bupati Batang Wihaji bersama jajarannya mendatangi langsung rumah warga tak mampu tiap pekan sekali. Kegiatan itu telah menjadi program rutin dan dinanti masyarakat.
Masyarakat melaporkan tetangga atau siapapun yang dianggap layak membutuhkan bantuan. Laporan itu bisa dipublikasikan melalui perangkat desa ataupun sosial media. Puluhan rumah warga tak mampu telah dikunjungi. Mulai dari kekurangan ekonomi, hingga warga sakit yang membutuhkan penanganan khusus.
Tiap kali tilik warga, Wihaji selalu menanyakan utang dan mengecek isi dompet warga. Hal itu menjadi ciri khas tersendiri. Warga yang kedapatan dompetnya berisi sedikit uang atau kosong, Wihaji langsung berinisiatif mengisinya.
Sementara warga yang memiliki utang, Wihaji memberikan sejumlah uang untuk meringankan beban utang. Tak jarang pula ia menggeledah dapur untuk mengecek apakah warganya memiliki beras atau tidak. “Ini merupakan program tilik warga untuk menengok kondisi warga yang kurang beruntung, mungkin karena kondisi perekonomian,” kata Wihaji.
Selain untuk menengok kondisi warganya, menyambangi warga dilakukan untuk memastikan langsung, bahwa warga yang menjadi prioritas benar-benar mandapatkan bantuan. Kondisi anak-anak di desa juga menjadi sorotan. Karena masih banyak yang putus sekolah.
Kegiatan itu biasanya dilakukan tiap Selasa. Namun jika agenda padat, tilik warga diganti dengan hari lain. “Kami ingin memberikan semangat ke warga, semangat sangat penting meski dalam keadaan kekurangan. Karena tidak ada yang tahu nasib seseorang bagaimana,” tambahnya.
Program tersebut juga semakin memangkas jarak antara masyarakat dengan pemerintah daerah. Warga yang tidak mampu bisa langsung berkeluh kesah. Turut hadir pula kepala-kepala OPD terkait. Sehingga bisa langsung dicarikan solusi terhadap permasalahan yang ada. (yan/ton)