RADARSEMARANG.COM, Batang – Polres Batang terjunkan unit satwa (K-9) untuk perketat pengamanan. Hal itu dilakukan pascaaksi teror di Mabes Polri Rabu (31/3/2021). Anjing pelacak tersebut dikhususkan untuk mendeteksi keberadaan bahan peledak.
“Untuk pengamanan Mapolres, sekarang ini kita hanya meningkatkan pengamanan yang selama ini selalu dilakukan oleh anggota. Kita keluarkan K-9 ini untuk melakukan tugas penjagaan,” ujar Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka saat meninjau persiapan pengamana, di halaman Mapolres Kabupaten Batang Kamis (1/4/2021).
Selain itu, keberadaan CCTV di sejumlah Polsek dan gereja juga dioptimalkan. Demi terciptanya kondusifitas dan mencegah adanya aksi teror, atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya. Mengingat pada 2 April, hari ini, adalah peringatan Wafat Isa Almasih.
“Tadi malam saya mengecek kesiapan anggota di 12 polsek langsung, aparat bersenjata yang siap mengawal petugas kepolisian, untuk peningkatan pengamanan Mapolres dan sekitarnya,” terangnya.
Polres Batang menerjunkan 315 personel untuk pengamanan Hari Raya Paskah. Begitu juga unit anjing pelacak. Selain itu peningkatan penjagaan keamanan juga dilakukan di asrama kepolisian dan lingkungan yang masuk dalam obyek vital.
Anggota Unit Satwa Polres Batang Briptu Alif Sendi menjelaskan, anjing pelacak yang dimiliki Polres Batang berjumlah empat ekor. Yaitu penjinak bahan peledak jenis Belgian Malinois, pelacak narkotika jenis Dutch Shepherd, pelacak umum jenis Belgian Malinois dan pengurai massa jenis Rottweiler. (yan/ton)
