RADARSEMARANG.COM, Batang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang mengalokasikan Rp 3,5 miliar untuk program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2021. Ada 280 rumah yang masuk dalam program tersebut. Setiap rumah akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 12,5 juta.
Bupati Batang Wihaji pun berharap, bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran. Ia juga memastikan, melalui program tilik warga, dirinya mendatangi langsung warga yang memiliki kekurangan secara ekonomi. “Di tahun ini, pasangan suami istri Wayan Sugiman, 50, dan Minarti, 50, warga Desa Karangtengah, Kecamatan Subah, kami prioritaskan mendapatkan bantuan RTLH,” ujarnya saat tilik warga Minggu ini.
Program tilik warga digelar satu minggu sekali. Wihaji menyaring laporan dari berbagai pihak dan media sosial akan warganya yang patut disambangi. “Dari hasil cek di lapangan memang pantas dibantu melalui program RTLH. Rumahnya mau ambruk dan pekerjaannya juga tidak jelas. Maka kami pastikan untuk mendapatkan bantuan tahun ini,” ungkapnya.
Ia berharap, ada kepedulian warga terhadap tetangganya. Jadi tidak hanya menunggu bantuan dari pemerintah daerah saja. Harus ada partisipasi warga untuk ikut membantu membangun rumahnya.
“Tadi kepala desa bilang, warganya siap dilibatkan untuk gotong royong karena bantuan Pemkab hanya Rp 12,5 juta. Rp 10 juta untuk bangun rumahnya, lalu Rp 2,5 juta boleh untuk bayar tenaga kerjanya. Semoga tenaga dari warga, ikhlas semuanya. Lagian sudah ada bata dan batu,” terangnya.
Saat kunjungan tilik warga, Bupati Wihaji tidak hanya menjanjikan perbaikan rumah. Ia juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 2,5 juta dan paket sembako berupa beras. “Uang Rp 500 ribu untuk bayar utang. Tadi katanya punya utang di warung dan sisa uang Rp 2 juta untuk kehidupan sehari-hari,” tandasnya. (yan/ida)
