RADARSEMARANG.COM, Batang – Jembatan utama penghubung Desa Wonodadi dengan Pasalakan, Kecamatan Bandar putus. Debit air yang cukup tinggi tersebut, mengikis pondasi dan tanah sekitar jembatan. Akibatnya, jembatan yang dibiayai TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) itu ambrol.
Bagian tengah jembatan roboh, menyisakan pinggirannya saja. Lebarnya sekitar 5 meter, dibangun pada tahun 1999. Jembatan itu merupakan jalur utama tercepat menuju pusat Kecamatan Bandar. Warga sekitar pun harus memutar lebih jauh untuk bepergian.
Bupati Batang Wihaji saat meninjau mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk perbaikan jembatan. Mengingat jalan tersebut menjadi akses vital bagi perekonomian warga. “Jembatan itu berada di tanah PTPN 9. Kami akan berkoordinasi untuk perbaikannya,” ujarnya saat meninjau jembatan tersebut.
Warga sekitar memalangkan batang pohon agar jalan tidak dilewati kendaraan. Jembatan yang putus berada di antara turunan dan tanjakan tajam. Cuaca buruk selama beberapa hari juga membuat beberapa pohon karet di tepian jalan tumbang. Beruntung tidak ada pohon yang tumbang hingga menutup jalan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Ulul Azmi berharap, jembatan tersebut bisa segera diperbaiki. “Kami sudah berkoordinasi dengan kepala DPU untuk membuat assessment penanganan,” timpalnya. (yan/ida)
