RADARSEMARANG.COM, Batang – Anggaran Polres Batang tahun 2021 turun 10,74 persen. Tahun 2020 polres mengalokasikan Rp 66,528 miliar, sementara tahun 2021 hanya Rp 59,38 miliar. Penurunan tersebut salah satunya karena imbas pandemi Covid-19.
Wakapolres Batang Kompol Made Ariawan Budaya menjelaskan, anggaran tersebut akan dimaksimalkan. “Kita ketahui bahwa anggaran yang diterima cukup besar, maka harus diperhatikan dalam sisi perencanaan penganggaran, sehingga output dan program dapat tercapai,” ucapnya.
Seluruh anggaran yang tercantum dalam dipa adalah dana satker, bukan dana kasabag, kasa, kasi, atau kapolsek. Dana pada 2021 memiliki selisih hingga Rp 7,1 miliar. Besaran pengalokasiannya Rp 40,28 miliar untuk belanja pegawai, dan Rp 19 miliar untuk belanja barang.
“Dana satker itu tujuannya, untuk mendukung kegiatan operasional Polri di dalam melaksanakan tupoksi, pencairan, dan pertanggungjawaban keuangannya pun harus sesuai,” imbuhnya.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi alokasi anggaran tahun 2021 adalah wujud dari keterbukaan inovasi publik. Khususnya dalam bidang keterbukaan anggaran. Acara tersebut dihadiri perwakilan dari pemda, TNI, pengadilan negeri, dan Kejari Batang.
Kabag Ren Progar Polda Jateng AKBP Yudi Priyono menjelaskan, penurunan alokasi anggaran tersebut juga dialami satuan polres lain di lingkup Polda Jateng. Menurutnya, Polres Batang terus melakukan pengembangan khususnya ditingkat kecamatan. Bangunan sebagai pusat embrio polsek terus mengalami peningkatan. (yan/lis)
