RADARSEMARANG.COM, Batang – Kecalakaan maut terjadi di jalan milik Perhutani di Dukuh Kluwung, Desa Tedunan, Kecamatan Gringsing Sabtu (21/11/2020) sekitar pukul 10.00. Sebuah truk pengangkut pasir tergelincir dan menabrak pohon jati saat melewati turunan. Akibatnya satu orang buruh bongkar muat tewas seketika dan satu lainnya luka-luka. Korban berada di atas bak truk.
Sopir truk Slamet Daryoso, 57, warga Desa Sengon, Kecamatan Subah menceritakan dirinya baru saja mengambil pasir dari Tedunan. Saat melewati turunan tajam, truk tergelincir. Jalanan beton licin akibat berlumut terkena hujan. Slamet sudah menginjak rem, tapi truk tetap meluncur meskipun roda sudah berhenti berputar. “Muatan pasir yang berat membuat saya sulit menguasai kemudi,” kata Slamet di depan petugas.
Kondisi jalan yang menurun tajam, licin dan menikung membuat truk semakin tidak terkendali. Akhirnya truk menabrak pohon jati milik Perhutani. Kedua buruh bongkar muat yang berada di atas bak truk hanya bisa berteriak panik. Wardi terpental, ia hanya mengalami luka ringan. Sedangkan Asikin tubuhnya menghantam pohon jati dan tewas seketika. Ayah lima anak itu mengalami luka di bagian dada. Posisi jasad Asikin mengenaskan karena tertimbun pasir muatan. Kerasnya benturan juga mengakibatkan bak truk pecah.
Supir truk tidak mengalami luka karena yang menghantam adalah bagian bak. Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka melalui Kapolsek Gringsing AKP Haryo Deko Dewo mengatakan kejadian tersebut akibat human error. “Siapapun yang melalui jalan Perhutani ini hendaknya waspada. Selain banyak tikungan dan turunan, jalan juga licin dan sempit. Muatan hendaknya juga disesuaikan dengan kemampuan dan selalu cek kondisi kendaraan,” tegasnya. (yan/bas)