RADARSEMARANG.COM, Batang – Dinas Pelayanan Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menjadi lembaga paling terbuka dalam memberi informasi. Lembaga di bawah kepemimpinan Sri Purwaningsih, ini terbaik di antara 43 SKPD lain. Sementara penilaiannya dilakukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Batang tahun 2020.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Jamal Abdul Nazer menjelaskan, penghargaan diberikan sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan pelayanan informasi publik dan dokumentasi. Berdasarkan penilaian, 31 SKPD dinyatakan kurang informatif.
“Dalam penilaiannya dewan juri memonitoring update data di website, verifikasi lapangan dan uji publik,” ujarnya pada RADARSEMARANG.COM Rabu (11/11/2020).
Inspektorat daerah sebagai terbaik kedua. Sementara terbaik ketiga diraih Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Sementara SKPD terburuk disandang oleh Kecamatan Blado. Sedangkan untuk penilaian badan layanan publik desa, juara pertama diraih oleh Desa Brokoh.
Sementara itu, Sri Purwaningsih menjelaskan keterbukaan informasi saat ini sangat penting. Mengingat adanya pembangunan KIT Batang. Bila ada masyarakat dan investor mencari data bisa langsung diklik, melalui website. “Kita harus terbuka melayani masyarakat. Itu kuncinya. Semua data kami terbuka di website, kecuali data yang memang tertutup. Kami ingin ada bank data, apalagi dengan adanya KIT Batang,” ucapnya.
Bupati Batang Wihaji memberikan penghargaan tersebut secara langsung. Ujarnya, transparansi data adalah kunci kekuatan dalam membangun daerah. Selain itu, Wihaji sangat menyayangkan Sekretariat DPRD posisinya berada di peringkat 40. Pihaknya berharap banyak pada OPD tersebut bisa lebih transparan lagi, karena sebagai lembaga yang mewadahi aspirasi masyarakat. (yan/lis/bas)
