RADARSEMARANG.COM, Batang – Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Batang menggelar lomba kreativitas taman dan gapura dari ecobrick. Tiap kecamatan ditargetkan memiliki dua area. Kegiatan itu dilakukan demi mengurangi volume sampah plastik di Kabupaten Batang.
Pembuatan ecobrick oleh ibu-ibu PKK itu digencarkan. Tujuannya, agar masyarakat bisa lebih peduli dengan sampah plastik. Limbah plastik tidak bisa terurai hingga ratusan tahun, agenda daur ulang menjadi ecobrick membuat bernilai ekonomis. Plastik-plastik bekas itu bisa dibentuk menjadi satu set meja kursi, sofa, pagar, dan berbagai macam barang bermanfaat lainnya.
“Target kita setiap kecamatan punya dua tempat untuk dijadikan fokus ecobrick dan kita lombakan diawal November 2020,” kata Ketua TP PKK Batang Uni Kuslantasi.
Ia mencontohkan pembuatan kantin dan taman ecobrick di area kantor Bupati. Kantin itu dinamai Ojo Gebrek, memiliki bangunan green house dari ecobrick. “Dari total sampah plastik yang dijadikan ecobrick totalnya sudah ada 70 ribu ton, itu di luar dari ecobrick yang akan dilombakan,” jelasnya.
Ia pun menuturkan, program itu sangat membantu pengurangan sampah plastik rumahan. Satu keluarga bisa menghasilkan sampah plastik untuk satu ecobrick ukuran botol 600 mililiter dalam tujuh hari.
Kepala Desa Wonotunggal Kecamatan Wonotunggal menyambut baik program pengurangan sampah dengan ecobrick. Setelah ecobrick terkumpul, Tim Penggerak PKK desa dan masyarakat memproses pembuatan taman dan gapura. “Setiap rumah kita bebani satu ecobrick dan setiap RT mampu memenuhinya. Nantinya kita akan manfaatkan ecobrick itu untuk cafe,” tuturnya. (yan/ton/bas)
