RADARSEMARANG.COM, Batang – Bupati Batang Wihaji sempatkan tilik warganya yang tak mampu tiap pekan sekali. Menurutnya, Pemkab hadir langsung di tengah masyarakat demi memberikan berbagai macam bantuan.
“Ini merupakan program tilik warga untuk menengok kondisi warga yang kurang beruntung, mungkin karena kondisi perekonomian,” kata Wihaji usai mengunjungi rumah Tiah yang baru saja dibedah.
Selain untuk menengok kondisi warga, menyambangi warga dilakukan untuk memastikan langsung warga yang menjadi prioritas benar-benar mandapatkan bantuan. Kondisi anak-anak di desa juga menjadi sorotan. Karena masih banyak yang putus sekolah. “Kami ingin memberikan semangat ke warga, semangat sangat penting meski dalam keadaan kekurangan. Karena tidak ada yang tahu nasib seseorang bagaimana,” tambahnya.
Sementara itu, Tiah tak kuasa menahan haru. Ia sangat bersyukur atas kedatangan bupati. Nenek asal Desa Surjo Kecamatan Bawang itu akihrnya menumpahkan tangis di ruang tengah rumahnya yang baru saja selesai direhab warga.
Tiah bertahun-tahun hidup dalam kekurangan, dan tinggal bersama seorang cucunya. Hidupnya serba kekurangan hanya untuk mencukupi semua kebutuhan sang cucu, Untung Nuryoso yang baru masuk SD.
Penghasilannya sangat kecil dari hasil sebagai pemetik cengkeh. Tiah harus pintar-pintar membagi penghasilannya untuk cucunya. “Ayah dan ibu Untung meninggal hampir satu tahun silam, jadi saya yang harus mencukupi kebutuhan cucu saya,” ucapnya.
Sembari mengusap air mata dipipinya, Tiah merasa menjadi orang paling beruntung. Kini rumahnya beratap asbes dengan didin batako. “Kondisi rumah saya tadinya hanya beratap plastik, dinding dari kayu, dan alas tanah. Karena warga desa kasihan akhirnya dibangun seperti ini,” jelasnya. (yan/ton/bas)
