RADARSEMARANG.COM, Batang – Nasib naas dialami Choirul Anam, 18, usai reuni bersama teman pondoknya. Motor yang dikendarai dari Kabupaten Banjarnegara itu raib digondol orang. Kejadian itu membuatnya linglung tak sadarkan diri.
Saat itu Anam berniat pulang usai bertemu teman-temannya di Pondok Pesantren Darul Arqom Kendal. Ia berhenti di sebuah toko retail di Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal. Warga Desa Beji Kecamatan Pelawaran Kabupaten Banjarnegara itu kehilangan motor beserta tas ketika ditinggal masuk toko. Tas berisi pakaian dan ponsel.
Karena kaget dan takut, seketika itu juga Anam seperti kehilangan pikiran dan linglung. Anam berjalan tidak tentu arah dan akhirnya sampai di Gringsing dengan kondisi kebingungan. Oleh warga yang menemukan, Anam diantar ke Polsek Gringsing Jumat (9/10/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.
“Di dompet ada KTP, STNK sepeda motor dan uang. Dari alamat di KTP kami menghubungi Polres Banjarnegara,” terang Kapolsek Gringsing AKP Haryo Deko Dewo. Polisi langsung menghubungi keluarga Anam.
Saat berada di Polsek, Anam tidak bisa mengingat kejadian yang menimpanya secara rinci. Jawabannya sering ngelantur dan tidak nyambung. Keesokan harinya, Sabtu (10/10/2020) Muchlas, ayah Anam bersama kerabat dari Banjarnegara datang menjemput. Muchlas menangis melihat anaknya. Ia bersyukur kondisi anaknya baik-baik saja, meskipun kejiwaannya belum stabil.
Muchlas menceritakan anaknya pamit reuni di Pondok Darul Arqom Kendal. “Berangkat dari rumah hari Kamis pagi (8/10/2020) mengendarai sepeda motor GL Pro R-3502-LD,” kata Muchlas.
Lebih jauh Muchlas menceritakan, selama ini Anam tidak pernah membuat ulah dan termasuk rajin mengaji. Sulung dari tiga bersaudara ini sengaja masuk pondok pesantren untuk belajar agama. Menurut Muchlas, kaget dan takut setelah kehilangan sepeda motor mungkin yang menjadi penyebab Anam depresi. Setelah diserahkan kepada pihak keluarga, Anam segera dibawa pulang ke Banjarnegara. (yan/ton/bas)