RADARSEMARANG.COM, Batang – Keterlibatan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha dalam proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) menjadi rujukan kabupaten lain. Kemarin (6/10/2020) Pemkab Subang, Jawa Barat studi banding ke Batang.
Pemkab Subang ingin mengetahui kiat-kiat dalam pemberdayaan BUMD, sehingga memiliki peran dalam proses pembangunan kawasan industri. “Kami ingin belajar kiat-kiat dalam pemberdayaan BUMD, agar bisa terlibat dalam proyek strategis nasional yang dikerjakan oleh BUMN,” ujar Bupati Subang Ruhimat yang datang bersama sekda dan jajarannya itu.
Pihaknya sangat mengapresiasi langkah Pemkab Batang. Sehingga BUMD bisa ikut andil memiliki saham di proyek strategis nasional yang ada di daerahnya. Menurutnya, hal tersebut membuat daerah tidak hanya jadi penonton, namun terlibat aktif.
Bupati Batang Wihaji menegaskan bahwa kewajiban pemerintah daerah memperjuangkan masyarakat bisa terlibat dalam proyek nasional. Dengan demikian, warga lokal atau pemerintah daerah tidak hanya menjadi penonton. Tapi punya andil dalam setiap proses yang dilalui. Tidak berpangku tangan terima jadi.
“Alhamdulillah untuk konsorsium pembangunan kawasan industri, Pemkab Batang terlibat didalamnya. Untuk pembagian sahamnya Kawasan Industri Wijaya Kusuma 30 persen, PT Pembangunan Perumahan 35 persen, PTPN 9 25 persen dan Pemkab Batang 10 persen melalui Perumda,” bebernya.
Menurutnya, keterlibatan BUMD dalam proyek strategis nasional memang belum teruji. Namun setidaknya sudah ada semangat untuk memperjuangkan kepentingan daerah dalam proyek nasional yang dipegang oleh BUMN.
“Untuk strategi maupun kiat-kiat agar BUMD bisa menjalin kerja sama dengan BUMN dalam proyek nasional, dapat kita diskusi lebih lanjut. Namun pada pokoknya hal itu harus diperjuangkan demi kepentingan daerah dan masyarakat,” tandasnya. (yan/lis/bas)