RADARSEMARANG.COM, Batang – Aktivitas perkumpulan mahasiswa tanpa protokol kesehatan di tempat wisata berbuntut panjang. Pemkab Batang melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 langsung mendatangi Wanawisata Polowono Desa Lobang Kecamatan Limpung Senin (29/9/2020) sore.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Ulul Azmi bersama Kepala Satpol PP Ahmad Fatoni bersama jajarannya melakukan teguran secara lisan. Kelalaian yang dilakukan pengelola dianggap bisa menciptakan klaster wisata. Padahal kondisi penyebaran covid di Kabupaten Batang semakin meluas, total ada 360 kasus tercatat.
Pada kesempatan tersebut pengelola mengaku lalai. Membiarkan aktivitas yang dilakukan sekumpulan mahasiswa dilakukan tanpa mengindahkan protokol kesehatan. “Pengelola mengakui atas kesalahan yang dilakukan. Mereka akan melakukan pengawasan pengunjung secara lebih ketat,” ujar Ulul Azmi Selasa (29/9/2020).
Pengelola berjanji akan meningkatkan pengawasan terhadap pengunjung. Agar tidak ada lagi pengunjung yang abai protokol kesehatan. Siapapun itu, termasuk mahasiswa yang seharusnya memberikan tauladan.
Diberitakan sebelumnya sejumlah mahasiswa yang terhimpun dalam organisasi daerah (Orda) Kabupaten Batang itu menggelar acara semacam ospek, Sabtu (26/9/2020) hingga Minggu (27/9/2020) lalu. Aktivitas tersebut dalam rangka pengenalan organisasi pada anggota baru.
Kegiatan dilakukan tanpa mengindahkan protokol kesehatan. Para peserta tidak mengenakan masker dan bebas bersentuhan fisik dalam kegiatan outbound. Peserta juga terlihat mencium bendera organisasi bergantian.
Teguran hanya diberikan pada pengelola wisata. Sementara para mahasiswa yang melakukan aktivitas melanggar protokol kesehatan belum mendapatkan teguran ataupun tindakan. Kampus negeri di Semarang tempat para mahasiswa belajar padahal belum membuka perkuliahan tatap muka. (yan/ton/bas)