RADARSEMARANG.COM, Semarang – Rutan Kelas IIB Rowobelang Batang terus berbenah dalam segi pelayanan. Target yang ingin digapai adalah hilangnya kesan seram di dalam penjara. Namun demikian, pelayanan yang ramah tidak dimaknai bahwa sekarang di penjara enak.
“Ini salah satu upaya kita untuk memberikan pelayanan prima pada masyarakat, masyarakat sering menganggap bahwa di rutan atau lapas itu suasananya seram,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Priyadi usai membuka pelatihan pelayanan prima bagi pegawai Rutan Batang di aula serbaguna Rutan Batang Senin (14/9/2020).
Konsepnya dengan memberlakukan layanan yang ramah, santun, terukur, tepat waktu dan tidak berbelit-belit. Demi semakin dekatnya layanan pada publik. Ia menjelaskan, mungkin tidak ada alasan lagi bagi tahanan untuk melarikan diri.
Rutan telah memberikan banyak bimbingan atau pelatihan. Supaya bisa terjun ke masyarakat usai keluar tahanan. Khususnya di Rutan Batang, terdapat kegiatan bimbingan beternak, bercocok tanam, pesantren hingga salon. “Yang tidak kita harapkan bahwa masyarakat malah merasa enak dan ingin tinggal di dalam tahanan. Kami sedang melakukan pelayanan terbaik,” imbuhnya.
Kepala Rutan Batang Rindra Wardhana menjelaskan bahwa Rutan Batang punya ruang Pelayanan Komunikasi Masyaraka (Yankomas), serta ruang galeri dan salon warga binaan. Sementara itu, Wakil Bupati Batang Suyono mengapresiasi tindakan pengelola Rutan. (yan/ton/bas)