30.4 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Warga Datang Sejak Subuh untuk Urus Izin UMK

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Ribuan pemohon pembuatan izin Usaha Mikro Kecil (UMK) serbu Mal Pelayanan Publik (MPP) sejak hari ke empat. Warga rela antre dari subuh menunggu buka. Mereka berdatangan dari seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Batang.

Petugas pun sempat kewalahan menangani ribuan pemohon yang berjubel, Selasa (1/8/2020). Insiden saling dorong oleh sesama pemohon tak dapat dielakkan. Beberapa orang pun terluka dalam kejadian tersebut. Mengatasi banyaknya pemohon, petugas pun mendapat tambahan tenaga dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batang. Ada delapan orang dikerahkan.

Membeludaknya warga pada hari Selasa (1/8/2020) merupakan imbas dari pembatasan 500 pemohon. Setelah ada insiden membeludaknya pemohon, pembatasan pun dicabut. Kemarin, antrean berjalan lebih tertib tidak ada desak-desakan.

Sejak pagi hingga pukul 09.20, ribuan berkas sudah terkumpul di meja pendaftaran. Sementara hari sebelumnya berkas yang terkumpul dalam sehari mencapai 2.500. Berkas berisi persyaratan izin UMK dikumpulkan dalam stopmap.

“Mereka rela datang pagi pukul 05.00 hanya ingin mendapatkan blangko dan menyerahkan berkas permohonan izin UMK, sampai terjadi insiden dorong-dorongan sesama pemohon yang mengabaikan protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batang Sri Purwaningsih.

Masyarakat membuat izin UMK demi mendapatkan bantuan terdampak Covid dari Kementerian Perindustrian Perdagangan. Bantuan diberikan Rp 2,4 juta bagi yang memiliki izin UMK.

Pihaknya tidak menyangka menyangka masyarakat sangat antusias. Hari pertama dan kedua belum banyak yang datang. Baru hari ke empat pemohon membeludak.

Kemarin jumlah pemohon sudah tembus 6.000 orang. Ia menjelaskan permohonan izin bisa diajukan di tingkat kecamatan. Namun, salah satu pemohon asal Kecamatan Kandeman rela datang jauh-jauh. Berkas yang dikumpulkan untuk izin warung kopinya bisa rampung minggu depan, karena panjangnya antrean.

“Saya bawa KK sama KTP, tahunya bikinnya cuma di sini saja. Tidak tahu kalau di kecamatan bisa juga. Tidak apa-apa jadinya lama semoga bisa dapat bantuan,” ujar Auliya. (yan/lis/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya