RADARSEMARANG.COM, Batang – Dana Rp 1 triliun bakal digelontorkan pemerintah pusat untuk memacu pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Pengelolaannya difokuskan untuk pembangunan infrastruktur di lokasi.
Pemkab mengawal percepatan pembangunan tersebut. Memastikan proyek strategis nasional yang menelan anggaran besar itu bisa berjalan cepat. Karena dipastikan rampung tahun ini. “Anggaran Rp 1 triliun dari pemerintah pusat kami alokasikan untuk pembangunan exit tol dan infrastruktur di KIT Batang” kata Bupati Batang Wihaji.
Infrastruktur penunjang industri terus dikebut pengerjaannya. Sementara pembangunan gedung-gedung perusahaan bakal dimulai Januari 2021. Sudah ada beberapa perusahaan yang positif menanamkan modalnya untuk mendirikan usaha di KIT Batang. Penanam modal itu di antaranya dari Korea, China, Taiwan, serta perusahaan Amerika yang merelokasi perusahaannya dari Tiongkok. “Percepatan pembangunan infrastruktur KIT Batang dimulai pada Agustus 2020 sampai Desember 2020,” tandasnya.
KIT Batang disupport adanya pembangunan PSDKU Universitas Diponegoro di Desa Tumbreb, Kecamatan Bandar. Sebagai sarana pencetak tenaga ahli dan meningkatkan SDM. Wihaji meminta masyarakat Kabupaten Batang memanfaatkan KIT Batang. “KIT Batang potensi yang luar biasa untuk Kabupaten Batang. Maka, saya meminta support dari masyarakat Kabupaten Batang dari sumber daya manusia harus ditingkatkan untuk mendukung tenaga ahli di perusahaan yang berada di KIT Batang,” ujar Wihaji. (yan/lis/bas)
