RADARSEMARANG.COM, Batang – Ibu-ibu PKK se-Kabupaten Batang bikin 25.800 ecobrick. Puluhan ribu botol plastik tersebut disusun rapi menjadi kantin terbuka di kompleks Setda Batang. Kantin yang dilengkapi taman sayur-mayur dan tanaman obat tersebut disebut menjadi yang pertama di Jawa Tengah.
Ecobrick dibuat dengan memanfaatkan limbah rumah tangga. PKK tiap desa membuat 100 ecobrick, kemudian dikumpulkan dalam dua bulan. Per botolnya diisi 200 gram plastik. Bupati Batang Wihaji yang meresmikan langsung kantin tersebut sangat mengapresiasi.
“Hari ini sampah plastik menjadi persoalan lingkungan masa depan. Taman kantin ekobrik merupakan pengejawantahan TP PKK peduli dan perhatian dengan masalah lingkungan,” ucapnya Selasa (11/8/2020).
Meja dan kursi yang ada di sana disusun dari ecobrick. Begitu juga dengan pagar, dan green house juga terbuat dari limbah plastik tersebut. Kantin terbuka tersebut dianggapnya bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. Bagaimana memanfaatkan dan mengelola sampah plastik menjadi barang layak pakai.
“Total beratnya ada sekitar 6 ton sampah plastik. Berasal dari 248 desa dan keluarahan. Artinya PKK sudah membantu dinas lingkungan hidup dan pecinta lingkungan dalam mengelola sampah plastik,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Batang Uni Kuslantasih Wihaji mengatakan ecobrick merupakan program pengurangan sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan. Karena itu, program tersebut akan terus dilanjutkan. “Saya serius dengan TP PKK, mulai dari dasa wisma, rukun tetangga, kelurahan dan kecamatan sinergi mengelola sampah plastik jadi ecobrick,” jelasnya.
Ke depan, ibu-ibu PKK di tiap desa diminta membuat hingga 150 ecobrick lagi dalam satu atau dua bulan. “Pemanfaatan ecobrick selanjutnya digunakan oleh desa maupun kecamatan. Membuat sesuatu yang lebih kreatif lagi dan punya nilai ekonomi,” pungkasnya. (yan/lis/bas)
