27 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Tiba di Ponpes, Santri Wajib Isolasi Mandiri Empat Hari

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Ratusan santri mulai berdatangan di Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Tragung Kecamatan Kandeman. Santri yang baru datang harus menjalani isolasi di kelas masing-masing selama empat hari. Pihak ponpes sudah mengatur kedatangan 30 santri per empat hari.

“Bagi yang selesai isolasi diarahkan langsung menuju kamar, untuk bergantian menjalani isolasi dengan santri lain yang baru datang,” jelas Mughofar, 32, Kepala Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Uliyah Pondok Pesantren Darul Ulum, Kamis (2/7/2020).

Kegiatan belajar di pesantren tersebut saat ini sudah berlangsung. Berbeda dengan lembaga pendidikan formal yang masih dirancang menggunakan sistem daring. Karena kegiatan pesantren tidak dilakukan secara daring, lembaga pendidikan pesantren pun lebih peduli menjaga kesehatan santri-santrinya. Model asrama membuat para santri akan lebih banyak berinteraksi dengan sesamanya.

Pemkab Batang saat ini telah memberlakukan pelonggaran kegiatan masyarakat, dengan syarat menerapkan protokol kesehatan ketat. Sebelum kembali ke ponpes, santri diminta melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Sehingga saat tiba di ponpes, isolasi hanya dilakukan selama 4 hari. “Pengecekan kesehatan santri juga dilakukan secara rutin, selama masa karantina,” tuturnya.

Pesantren yang dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Batang Zainul Iroqi itu memiliki dua jenjang pendidikan. Yaitu pendidikan tahfiz serta PDF. Untuk PDF ada tingkat wustha dan uliyah atau setingkat SMP dan SMA. Ada sekitar 600 santri diasuh di pesantren tersebut.

Seluruh santri yang datang diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari puskesmas atau penyedia layanan kesehatan lain. Mereka tidak perlu membawa keterangan rapid tes. Semua yang datang tidak diperkenankan menggunakan moda transportasi umum, santri harus pakai kendaraan pribadi. Mereka juga diwajibkan diantar oleh orang tua. Hal itu dimaksudkan agar santri dijaga hingga sampai ke pesantren, tidak banyak berinteraksi di perjalanan.

“Semua kegiatan di dalam pesantren, kami siapkan. Supaya para santri tidak perlu ke luar, untuk jajan, laundry dan lainnya,” ucap Mughofar. (yan/ton/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya