RADARSEMARANG.COM, Batang – Permintaan darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia Kabupaten Batang tinggi selama pandemi. Sementara pendonor yang datang langsung ke markas PMI sepi. Selama pandemi itu, PMI tidak melakukan kegiatan donor darah di luar kantor karena kondisi yang tidak memungkinkan.
“Permintaan darah setiap harinya bertambah tapi persedian sangat terbatas, terutama untuk golongan darah A. Selama ada pandemi kegitan donor darah di luar telah distop, beberapa hari ini usai pemberlakuan new normal sudah ada beberapa pihak yang mengadakan kegiatan donor darah. Senin (15/6/2020) di Polres kami dapat seratusan kantong darah.” ujar Humas UDD PMI Batang Lisna Ningsih, Minggu (21/6/2020).
Sehari rata-rata ada permintaan sekitar 30 kantong darah selama pandemi. Sementara rata-rata pendonor yang datang ke kantor hanya sekitar 10 orang dan tidak menentu. “Semoga ke depannya, masyarakat luar mau mengadakan kegiatan donor darah kembali. Kami tidak bisa mengandalkan pendonor yang datang ke kantor. Stok kami kurang,” ucapnya.
Ia juga berharap di masa new normal, masyarakat mulai mengaktifkan kembali kegiatan donor darah. Baik itu di komunitas ataupun instansi pemerintah dan swasta. Mulai bulan depan kegiatan UDD mobile donor diaktifkan kembali, menjemput bola ke pendonor di beberapa instansi dan perusahaan.
“Masih ada beberapa pendonor merasa takut mengadakan kegiatan donor darah, terutama yang masuk di zona merah. Syarat pendonor yang penting mereka tidak memiliki riwayat bepergian jauh, dari zona merah. Kondisi badan juga harus sehat,” katanya. (yan/ton/bas)