RADARSEMARANG.COM, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang segera mencairkan dana insentif bagi tenaga Kesehatan (nakes) penanganan covid-19. Dana sebesar Rp 6,2 miliar tersebut rencananya akan dibagikan pada Juni ini.
Insentif diberikan karena petugas kesehatan menjadi garda terdepan dalam merawat dan menyelamatkan warga dari paparan virus Korona. Para petugas kesehatan di Kabupaten Batang pun tak sedikit yang terpapar virus tersebut. “Dana insentif sebesar Rp 6,2 miliar bulan ini segera cair, saya sudah tandatangani Surat Keputusannya,” kata Bupati Batang Wihaji.
Anggaran sebesar itu memang dialokasikan untuk semua petugas medis yang menangani covid-19. Baik ASN maupun non-ASN, RSUD Kalisari Batang, RSUD Limpung dan semua puskesmas.
“Dari tukang resik rumah sakit, perawat dan dokter semunya mendapatkan insentif, Kalau rumah sakit swasta yang masuk dalam lini tiga juga mendapatkan insentif dari pemerintah pusat,” ucapnya.
Menurutnya, pemberian insentif sebagai dana kehormatan penting dilakukan. Karena para petugas medis tersebut bekerja dengan risiko tinggi tertular virus korona bagi dirinya maupun keluarganya. Insentif akan diterimakan sesuai beban kerja. Ketua tim mendapatkan Rp 10 juta, dokter Rp 6 juta dan perawat Rp 800 ribu. Adapun insentif yang belum dicairkan selama tiga bulan, yaitu April, Mei dan Juni. (yan/ton/bas)