RADARSEMARANG.COM, Batang – Awal Ramadan tahun ini terasa berbeda dengan sebelumnya, arus lalu lintas terpantau lengang. baik dari arah Jakarta ke Semarang atau sebaliknya. Pos Pantau Ketupat Candi 2020 Gringsing hanya melihat beberapa kendaraan yang lewat. Kendaraan didominasi angkutan sembako dan pengguna lokal jarak dekat.
Kapolres Batang AKBP Abdul Waras melalui Kapolsek Gringsing AKP Haryo Deko Dewo menyatakan jika terjadi penurunan tajam pengguna jalan di awal Ramadan ini. Imbasnya terjadi penurunan jumlah kecelakaan yang signifikan. Walaupun demikian, pengendara tetap diminta berhati-hati. Menjaga jarak serta tidak melanggar batas kecepatan, karena kendaraan didominasi kendaraan besar.
“Dari Pos Pantau bisa dimonitor arus lalu lintas dari tiga titik yaitu dari arah Semarang, dari Jalan Lingkar Alas Roban dan jalur Pantura dari arah Barat. Meskipun belum ada pembatasan tapi kami tetap memantau jika ada rombongan pemudik lewat,” ujarnya pada RADARSEMARANG.COM, Rabu (29/4/2020).
Pos Pantau yang terletak di pertigaan Kutosari itu selain memantau dan mengamankan arus lalu lintas, tenaga medis dan ambulans juga disiagakan. Pos tersebut merupakan pintu masuk Kabupaten Batang dari arah Timur. Suasana lalu lintas yang sepi semakin terlihat dengan berhentinya layanan semua bus antar provinsi. Keadaan ini memaksa sejumlah rumah makan besar, tempat singgah bus tutup total dan meliburkan karyawan.
Kompleks rumah makan di Gringsing yang biasanya setiap hari hingar bingar dengan ratusan bus dan ribuan penumpang mendadak sepi. Sejumlah rumah makan bahkan ada yang memagari pintu masuknya dan dijaga satpam.
Selain berimbas pada rumah makan besar, sepinya pengguna jalan juga menghantam sejumlah pengusaha rumah makan kelas menengah. Mereka lebih banyak melayani travel. Dengan tidak beroperasinya travel berhenti pula layanan rumah makan tersebut.
Sementara di jalan Tol Batang-Semarang arus lalu lintas juga cenderung menurun. Seperti jalur Pantura, mayoritas pengguna jalan Tol juga didominasi angkutan sembako. (yan/bas)