RADARSEMARANG.COM, Batang – Layanan publik di Kabupaten Batang tetap berjalan baik dengan online maupun tidak. Bupati Batang Wihaji menginginkan walaupun saat ini kondisi serba sulit, layanan publik harus tetap prima.
Siapa pun yang membutuhkan layanan juga harus diterima dengan baik. Tentunya dengan cara sesuai lembaga layanan publik masing-masing, juga tetap memperhatikan aspek protokol kesehatan.
“Kita telah berlakukan Work from Home (WFH) yang eselon 2 dan 3 wajib masuk, eselon 4 dan staf rata-rata WFH. Pelayanan terhadap masyarakat harus tetap jalan, apapun pelayanannya harus tetap prima,” kata Wihaji kepada RADARSEMARANG.COM, di Posko Gugus Tugas, Jumat (17/4/2020).
Selain itu ia juga menjelaskan, pejabat publik setingkat eselon 1 dan 2 tidak akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) pada lebaran kali ini. Ia juga sangat mengapresiasi Dewan Pengurus (DP) Korpri Kabupaten Batang. Walaupun ikut terdampak tidak mendapatkan THR, tetapi masih berkenan membantu masyarakat.”Untuk saat ini beras yang terkumpul dalam sumbangan dari berbagai pihak sudah mencapai 3,4 ton beras, siap kita distribusikan kepada warga yang berhak menerimanya,” ujarnya.
Adapun beras yang sudah didistribusikan sudah hampir satu ton. Sementara untuk masker yang khusus dipesan dari UMKM sudah di bagikan sebanyak 25 ribu. “Hari ini warga tidak boleh ada yang lapar, kalau memang ada yang darurat banget lapor ke Gugus Tugas, tapi saya harap juga tetangga kanan kiri agar tulung-tinulung membantu,” imbuhnya.
Sementara Ketua DP Korpri Kabupaten Batang, Nasikhin mengatakan, pemberian bantuan itu sebanyak 2 ton beras. Pihaknya menginginkan bantuan itu bisa dirasakan oleh masyarakat yang tepat. Bantuan tersebut diambilkan dari uang kas yang bersumber dari pungutan sewa gedung Korpri.”Meskipun kami terdampak karena ASN eselon 1 dan 2 tidak mendapatkan THR. Kami tetap komitmen untuk melakukan tugas sebaik-baiknya dengan peduli,” ucapnya. (yan/bas)
