RADARSEMARANG.COM, Batang – Pedagang di Pasar Batang menyediakan sabun cuci tangan untuk pengunjung. Hal itu untuk pencegahan menyebarnya virus korona. Sabun tersebut ditempatkan pada tiap wastafel yang ada.
“Walau pun pakai sabun detergen pencuci piring dan pakaian. Harapannya pengunjung tidak takut datang ke pasar. Ekonomi orang kecil di pasar sih,” kata Harso, 47, pedagang pakaian di lantai satu Pasar Batang Selasa (17/3/2020).
Pantauan di lapangan, terlihat pengunjung pasar bergantian mencuci tangannya di wastafel yang disediakan. Koran ini belum mendapati pengunjung yang merasa keberatan, mencuci tangannya dengan sabun detergen. Harso juga menjelaskan, sejak adanya intruksi dari pemprov dan Pemkab Batang untuk menghindari kerumunan, pengunjung pasar mulai menurun. Sepinya pengunjung terjadi semenjak Senin (16/3/2020).
“Dari kemarin pasarnya agak lesu, penurunan pendapatan sih tidak drastis. Tapi pengunjungnya terlihat drastis. Tidak seperti hari biasanya,” imbuhnya.
Pihaknya tidak merasa terlalu parno terkait mulai mewabahnya virus korona di Jawa Tengah. Menurut Harso, di lingkungannya saat ini masih dirasa aman. Namun ia menginginkan agar lingkungan pasar diperhatikan. Agar terjaga kebersihannya.
“Dari pemerintah daerah perlu merespon untuk melakukan pembersihan pasar, menyediakan semacam hand sanitizer,” ujar Harso.
Sementara itu Muayah, pedagang bumbu dan rempah-rempah di lantai dua merasakan hal berbeda. Ia mengalami peningkatan pembeli, kebanyakan mencari empon-empon atau rimpang. Walaupun keseluruhan bahan itu naik harganya. Bahan-bahan itu dianggap sebagai penangkal virus korona.
“Tambah ramai pembelinya, penangkal virus korona seperti jahe, kencur, temulawak dan kamijoro larise pol,” katanya. (yan/zal/bas)
