30.4 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Lima Sungai Mendesak Dinormalisasi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Pemkab Batang telah memetakan lima sungai yang akan dinormalisasi. Yakni Sungai Sambong, Gabus, Kali Mati, Gendingan, dan Kali Kuto. Rencananya normalisasi akan dimulai pada 2021.

Kepala BPBD Batang, Ulul Azmi mengatakan, sungai-sungai tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemkab Batang. Karenanya, pihaknya akan terus mendorong provinsi agar menganggarkan normalisasi tiga sungai yang belum mendapatkan anggaran. Ketiga sungai itu adalah Gabus, Gendingan, dan Kali Mati.

“Tahun 2021 kami akan fokus pada mitigasi struktural. Melakukan normalisasi pada sungai-sungai itu melalui kegiatan fisik,” ujarnya Jumat (6/3/2020).

Harapannya, normalisasi dapat mengatasi bencana banjir. “Saat ini kami masih waspada, kalau memang cuacanya deras lagi bisa kembali banjir,” kata Ulul.

Ia menambahkan, dalam normalisasi Sungai Sambong, bantarannya akan ditebing. Mimpinya seperti banjir kanal di Semarang yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata. Sementara untuk wilayah dataran tinggi akan dilakukan konservasi. Agar air bisa tertahan lebih lama.

Sementara itu, Bupati Batang Wihaji meninjau langsung bantaran Sungai Gabus di jalur Pantura Batan, Kamis (5/3/2020). Terlihat sungai mengalami pendangkalan dan tertutup bangunan permanen milik warga.

“Daerah aliran sungai (DAS) sudah saya cek dari hulu sampai hilir, akar persoalan banjir sungainya terjadi sedimentasi dan ada bangunan-bangunan rumah di atas sungai. Sehingga aliranya terganggu.” kata Wihaji.

Menurutnya, solusi meminimalisir banjir hanya bisa dilakukan dengan normalisasi. Maka diharapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng yang memiliki kewenangan segera melakukan normalisasi Sungai Gabus.

“Kalau untuk Sungai Sambung, Pemkab sudah mendapatkan angaran Rp100 miliar yang sudah masuk dalam Perpres. Rencananya 2021 dikerjakan, tapi untuk Sungai Gabus belum tertangani,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa Sungai Gabus penuh dengan tanaman enceng gondok. Cukup mengganggu aliran. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar masyarakat bisa bekerjabakti. Pemkab siap mendukung. Sementara pemprov melakukan normalisasi.

“Sebagai langkah darurat akan dilakukan pengerukan sedimentasi aliran Sungai Gabus sepanjang 5 kilometer. Tiga kilometer dimulai dari Sungai Desa Kalisalak sampai kantor BPJS Batan, jadi totalnya pengerukan sedimentasi 8 kilometer,” jelasnya. (yan/zal/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya