RADARSEMARANG.COM, BATANG – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Batang dalam perayaan pergantian tahun tidak mengurangi minat masyarakat untuk hadir di Alun-Alun setempat. Pagelaran hiburan yang mengusung tema Simponi Berbudaya, menjadi sarana seniman lokal menunjukkan kreativitasnya. Selain itu, pemkab juga ingin menunjukkan optimismenya di tahun 2020, Batang akan bertransformasi menjadi kota industri dan wisata.
Pagelaran seni yang dimulai pada Selasa (31/12) siang hingga Rabu (1/1) dini hari di meriahkan berbagai pertunjukkan seni. Mulai dari musik, Suifcustic dan Gendewa, dan Cong Rok. band Rumah Kita, penampilan teater Bhaurekso. Tepat pada pukul 00.00 Bupati Batang Wihaji beserta Forkopimda melaunching kalender dan even wisata.
Kembang api melengkapi kemeriahan malam pergantian tahun dengan durasi 15 menit. Dinyalakan dua kali pada pukul 21.00 dan pukul 24.00. “Tahun 2020 ada perubahan yang signifikan di Batang sebagai kota industri dan pariwisata. Ada 10 ribu hingga 15 ribu tenaga kerja baru yang dikerjakan di industri mulai Januari dibangun,” kata Wihaji.
Wihaji juga ingin masyarakat membangun optimisme. Bahwa Kabupaten Batang bisa lebih baik dan harus bersinergi dengan Forkopimda, komunitas, LSM dan semua elemen. “Dengan segala kekuranganya saya bersama bersama Wakil Bupati Suyono akan melayani dengan baik,” ucap Wihaji.
Ia pun sudah berusaha maksimal atas keterlambatan di beberapa proyek pembangunan yang mangkrak. Keterlambatan proyek sudah kita reguh dan bahkan di blacklist. “Kita sudah marah dan blacklist, karena sudah merugikan pemerintah dan rakyat Batang,” tegas Wihaji. (han/bas)